Startup didefinisikan sebagai perusahaan rintisan yang ada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat dan mengembangkan produk. Startup merujuk pada perusahaan berbasis teknologi yang menyediakan produk dan jasa tertentu.
Mendirikan perusahaan startup berarti memungkinkan pengusaha untuk mengembangkan ide-ide yang menarik dan menciptakan produk yang unik. Startup juga memberikan kesempatan bagi pengusaha untuk mendapatkan akses ke sumber daya yang diperlukan untuk mengembangkan dan mencapai tujuan mereka. Perusahaan rintisan ini menjadi lahan kegiatan usaha yang sangat penting bagi pengusaha Indonesia untuk membangun ekonomi dan meningkatkan daya saing.
Karakteristik unik perusahaan startup
Banyak orang mengira bahwa Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) yang baru merintis bisnis juga disebut startup. Sebenarnya, tidak semua UKM dapat dikategorikan sebagai startup. Untuk bisa disebut sebagai startup maka ada beberapa karakter khusus yang membedakannya.
Pengujian model bisnis baru
UKM memfokuskan kegiatan bisnis pada produk yang telah teruji di pasar, misalnya seperti menjual makanan, sepatu, pakaian, tas, dan lain sebagainya. Pelaku UKM cenderung sudah mengamati tren pasar untuk melihat peluang bisnisnya. Dalam bisnis UKM, pelaku UKM juga mengetahui dan berusaha mengikuti tren produk yang laku di pasaran. Sedangkan startup memiliki model bisnis yang lebih kompleks.
Bisnis startup diawali dengan kegiatan bisnis yang produknya belum teruji keberhasilannya. Misalnya seperti Gojek yang merupakan perintis usaha ojek online, di mana model bisnisnya tidak populer dan perlu dilakukan berbagai pengujian untuk menjalankannya. Di awal-awal pendiriannya Gojek bahkan harus mengeluarkan biaya besar yang kerap disebut istilah 'membakar uang' untuk memperkenalkan produknya dan operasional pertama usahanya. Berbagai promo potongan harga memanjakan penggunanya sehingga banyak orang tertarik untuk mencoba produk Gojek.
Tujuan bisnis
UKM merupakan bagian dari perekonomian nasional yang berwawasan kemandirian dan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. UKM memiliki peran signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara. Dalam pendiriannya, tujuan utama UKM adalah murni untuk mendapatkan keuntungan.
Startup memulai bisnis dengan tujuan pertumbuhan bisnis, sehingga usaha awal yang dilakukan belum tentu langsung mendapatkan keuntungan. Tujuan utama dari startup adalah untuk menciptakan nilai yang dapat ditawarkan kepada konsumen. Ini dapat mencakup menciptakan produk baru, menciptakan pasar baru, atau memperbaiki produk dan layanan yang sudah ada. Startups juga berfokus pada pengembangan bisnis dan pemasaran yang tepat untuk mencapai tujuannya. Dengan melakukan ini, startup dapat mencapai keberhasilan dan memiliki sumber pendapatan yang stabil. Dengan demikian, memulai bisnis startup adalah cara yang efektif untuk menciptakan nilai dan mencapai tujuan bisnis.
Pendanaan investor
Modal awal UKM dan startup mungkin sedikit mirip. Di awal kegiatan usahanya, baik UKM dan startup harus merogoh pendanaan dari uang pribadi atau meminjam dari kerabat dan teman. UKM bahkan tidak ragu melakukan peminjaman dana dari bank.
Namun, sebagian startup mencari pendanaan dari para investor berupa seed capital atau modal benih. Untuk itu ada istilah Angel Investor bagi para investor yang bersedia memberikan suntikan modal awal untuk perusahaan startup. Angel investor biasanya adalah investor swasta yang memfokuskan diri pada investasi awal dengan menyediakan dana untuk startup dan perusahaan muda yang memiliki potensi. Investasi ini bisa datang dalam bentuk uang tunai, jaringan, koneksi dan dukungan kepada pemilik bisnis.
Angel investor biasanya berinvestasi dalam jumlah kecil, namun dengan potensi keuntungan yang tinggi. Mereka memberikan pendanaan dengan kesadaran dan komitmen untuk berinvestasi pada perusahaan baru. Mereka juga bertanggung jawab untuk mengevaluasi prospek investasi dan kemungkinan keuntungan yang diperoleh, termasuk juga risiko terkait investasi mereka.
Dalam startup, angel investor memegang peran yang sangat penting untuk memfasilitasi dan meningkatkan ekosistem startup. Bisa dikatakan bahwa angel investor menjadi bagian dari tim pengembangan produk dan strategi bisnis startup sehingga startup memiliki visibilitas dan nilai jual yang jelas.
Sejarah singkat perusahaan startup di Indonesia
Startup telah lama berkembang di Indonesia, sejak akhir abad 20. Awalnya, hanya sedikit startup yang berhasil tumbuh dan berkembang. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, banyak startup baru yang bermunculan dan mengembangkan berbagai produk dan layanan inovatif.
Beberapa startup yang berkembang di Indonesia adalah PT Tokopedia, Kudo, Go-Jek, dan Traveloka. Mereka berhasil menciptakan berbagai produk dan layanan yang mengubah cara masyarakat Indonesia berbelanja dan menikmati layanan online. Selain itu, terdapat juga startup yang berfokus pada pembangunan teknologi dan aplikasi, seperti PT. Qlue, dan aplikasi berbasis game seperti PT. Agate. Startup-startup ini telah memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia, memberikan akses ke teknologi yang berkembang, meningkatkan kesempatan kerja, dan meningkatkan produktivitas.
Di masa depan, startup diharapkan dapat mengubah cara orang menggunakan teknologi. Teknologi baru akan dikembangkan untuk memecahkan masalah yang sulit dipecahkan di masa lalu. Teknologi juga akan digunakan dalam berbagai cara yang lebih inovatif dibandingkan saat ini. Anda mungkin akan banyak menemui teknologi seperti AI, Blokchain, dan IoT yang menjadi semakin umum dan diterapkan dalam berbagai bidang.
Startup ke depannya mungkin akan lebih berfokus pada solusi yang berorientasi pada pelanggan. Dengan menggunakan data dan analitik, startup dapat memahami kebutuhan pelanggan dibandingkan perusahaan konvensional. Teknologi baru yang menjadi dasar dan kelebihan startup dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, sehingga digunakan untuk bekerja sama atau bahkan mengungguli perusahaan lain.
Pentingnya pendaftaran HKI perusahaan startup
Dengan mengetahui kelebihan dan keunikan startup, maka ada hal penting lain yang harus dilakukan dalam bisnis rintisan berbasis digital ini, yaitu pentingnya melakukan pendaftaran merek. Pendaftaran merek memberi perlindungan hukum bagi setiap pelaku usaha termasuk startup agar merek dagangnya tidak digunakan pihak lain. Pendaftaran merek ini juga memberi kepercayaan lebih pada konsumen sebelum menggunakan produk yang dijual.
Pendaftaran merek sejak dini dapat mengantisipasi terjadinya sengketa merek di masa depan, yang tentunya dapat menghambat kegiatan usaha. Berbagai kasus persengketaan merek yang telah terjadi dapat dijadikan pembelajaran sehingga pelaku usaha startup dapat lebih berhati-hati menjalankan usahanya.
Pendaftaran merek produk perusahaan startup memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai:
Alat bukti bagi pemilik yang berhak atas merek barang dan/atau jasa yang didaftarkan
Dasar penolakan terhadap merek yang sama keseluruhan atau sama pada pokoknya dengan yang dimohonkan pendaftaran oleh orang lain untuk barang/jasa sejenisnya
Dasar untuk mencegah orang lain memakai merek yang sama secara keseluruhan atau sama pada pokoknya dalam peredaran untuk barang/jasa sejenisnya
Untuk mendaftarkan merek, ada beberapa langkah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang bisa diikuti, yaitu sebagai berikut:
Pemohon atau kuasanya mengisi dan menandatangani formulir permohonan pendaftaran, melampirkan, paling sedikit, dokumen bukti pembayaran, surat pernyataan kepemilikan merek, dan label merek serta mengajukannya ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (“Menkumham”);
Permohonan pendaftaran merek yang telah diterima Menkumham kemudian diperiksa formalitas kelengkapannya;
Apabila ada kekurangan kelengkapan persyaratan, maka dalam jangka waktu 30 hari kerja sejak tanggal penerimaan permohonan, pemohon atau kuasanya diberi waktu untuk melengkapinya dalam jangka waktu 2 bulan sejak tanggal pengiriman surat pemberitahuan untuk melengkapi persyaratan;
Apabila tidak dilengkapi sampai dengan jangka waktu habis, permohonan dianggap ditarik kembali;
Permohonan yang telah memenuhi persyaratan minimum diberikan tanggal penerimaan dan dalam waktu paling lama 15 hari kerja sejak tanggal penerimaan, permohonan merek akan memasuki tahap pengumuman dalam berita resmi merek;
Permohonan merek memasuki tahap pengumuman selama 2 bulan, dan setiap pihak bisa mengajukan keberatan/oposisi secara tertulis kepada Menkumham atas permohonan tersebut disertai dengan alasannya;
Alasan tersebut adalah merek yang dimohonkan pendaftarannya adalah merek yang menurut UU MIG tidak dapat didaftar atau harus ditolak. Dalam jangka waktu 14 hari kerja sejak tanggal penerimaan keberatan, salinan keberatan dikirimkan ke pemohon atau kuasanya;
Jika ada keberatan/oposisi, maka pemohon atau kuasanya berhak mengajukan sanggahan terhadap keberatan paling lama 2 bulan sejak tanggal pengiriman salinan keberatan dari Menkumham.
Prosedur pendirian perusahaan startup di Indonesia
Untuk mendirikan perusahaan startup ada beberapa langkah yang harus diikuti, seperti pendirian perusahaan pada umumnya.
Pendirian PT
Perusahaan berbentuk PT adalah jenis perusahaan yang tepat jika Anda ingin mendirikan startup. Salah satu pertimbangan penting saat memilih jenis badan usaha PT adalah status badan hukum yang dimilikinya.
Status legalitas badan hukum tidak hanya memberikan perlindungan terhadap kekayaan pribadi pelaku usaha, namun juga memberikan keuntungan lain seperti berikut:
Meningkatkan kepercayaan para konsumen terhadap perusahaan
Memiliki perlindungan hukum terhadap hak-hak mereka
Akses terhadap pembiayaan dan modal kerja yang diperlukan untuk berkembang
Akses terhadap hak untuk mengajukan gugatan jika merasa dirugikan oleh pihak lain
Jaminan hak-hak pekerja perusahaan seperti mendapatkan upah yang layak
Jaminan perlindungan terhadap tindakan tidak sah yang mungkin dilakukan pihak lain
Jaminan hak untuk melarang pihak lain menggunakan nama perusahaan
Perlindungan bagi pemilik saham dan kreditur perusahaan
Memungkinkan perusahaan mengajukan hak paten, hak cipta dan merek dagang
Pengklasifikasian jenis usaha yang dibuat
Klasifikasi usaha di Indonesia saat ini harus disesuaikan dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). Artinya sebelum mendirikan perusahaan startup Anda harus tahu kategori bidang usaha sesuai dengan KBLI. Acuan KBLI terbaru saat ini adalah Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik No. 2 Tahun 2020 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (Perka BPS No.2/2020). Di dalam Perka tersebut kegiatan ekonomi dikelompokkan ke dalam KBLI guna keseragaman konsep, definisi, dan klasifikasi lapangan usaha. Pengklasifikasian ini penting untuk mengurus perizinan lain yang dibutuhkan terkait dengan kegiatan usaha.
Penting diketahui bahwa saat ini pemerintah telah menggunakan sistem OSS RBA atau perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik dan berbasiskan risiko. Sehingga kode KBLI yang dipilih akan menentukan risiko dari kegiatan usaha yang akan dijalankan.
Pemilihan domisili dan alamat usaha
Domisili perusahaan startup harus jelas dan sesuai dengan peraturan yang ada. Penggunaan lokasi usaha yang sesuai RDTR dan Peraturan Zonasi semakin penting sejak UU Cipta Kerja mulai diberlakukan. Melalui aturan tersebut kita mengenal adanya Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) yaitu kesesuaian antara rencana lokasi kegiatan dan/atau usahanya dengan RDTR, di mana KKPR merupakan salah satu bagian dari proses pengajuan perizinan berusaha melalui sistem OSS RBA.
Selain itu, pentingnya KKPR ditegaskan lagi di Pasal 4PP No.5/2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko yang menyebukan untuk memulai dan melakukan kegiatan usaha, Pelaku Usaha wajib memenuhi Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha dan/atau Perizinan Berusaha berbasis risiko. Selanjutnya disebutkan di Pasal 5 peraturan yang sama bahwa Perizinan Berusaha meliputi kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang (KKPR), persetujuan lingkungan, dan persetujuan bangunan gedung dan sertifikat laik fungsi.
Solusi mendirikan perusahaan startup yang aman sesuai dengan peraturan adalah dengan menggunakan virtual office. Selain menjadi solusi bagi perusahaan startup yang terkendala peraturan zonasi, virtual office juga bisa digunakan bagi kamu yang menginginkan alamat kantor perusahaan yang profesional prestisius. Untuk itu, Hubungi Easybiz untuk layanan pendirian perusahaan di wilayah DKI Jakarta dan seluruh Indonesia. Kami memiliki layanan penyewaan Virtual Office dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap yang bisa digunakan untuk syarat lokasi usaha untuk perusahaanmu.
Pengurusan perizinan usaha
Legalitas dokumen didapatkan dengan pengurusan perizinan, yang dapat dimulai dengan akta pendirian perusahaan dan juga NIB (Nomor Induk Berusaha). NIB adalah identitas pelaku usaha yang diterbitkan oleh lembaga OSS. Identitas ini terdiri dari 13 digit angka yang juga digunakan sebagai Angka Pengenal Importir (API), pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan, dan hak akses kepabeanan. Dengan memiliki NIB, Anda bisa melanjutkan pengajuan perizinan berusaha lainnya seperti Sertifikat Standar atau Izin sesuai dengan ketentuan masing-masing bidang usaha.
Demikian perbedaan karakteristik perusahaan startup dengan jenis perusahaan lain, dan juga prosedur pendiriannya. Semoga dengan informasi tersebut Anda bisa ikut memeriahkan pendirian startup dan meramaikan kegiatan usaha dan bisnis di Indonesia.